Kamis, 15 Desember 2011

Profil Natrium Benzoat



PROFIL NATRIUM BENZOAT



I.   PENGERTIAN

         Natrium benzoat adalah salah satu jenis bahan pengawet organik pada makanan, dimana natrium benzoat merupakan garam atau ester dari asam benzoat (C6H5COOH) yang secara komersial dibuat dengan sintesis kimia. Natrium benzoat dikenal juga dengan nama Sodium Benzoat atau Soda Benzoat. Bahan pengawet ini merupakan garam asam Sodium Benzoic, yaitu lemak tidak jenuh ganda yang telah disetujui penggunaannya oleh FDA dan telah digunakan oleh para produsen makanan dan minuman selama lebih dari 80 tahun untuk menekan pertumbuhan mikroorganisme.

II.  RUMUS KIMIA

       Rumus kimia pengawet natrium benzoat adalah C7H5NaO2 .
       Rumus strukturnya :
         
           

III.     sifat
    
     1.      Berupa grabul atau serbuk hablur berwarna putih.


          
           2.   Tidak berbau dan stabil di udara.
    3.      Mudah larut di dalam air.
    4.      Sukar larut di dalam etanol dan lebih larut dalam etanol 90%.
    

III.     MANFAAT dan keberadaan

1.      Manfaat

a. Sebagai bahan pengawet yang digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman seperti jus buah, kecap, margarin, mentega, makanan ringan, sambal, saus salad, saus tomat, selai, sirup buah dan lainnya.
b. Sebagai anti mikroba yang optimum pada pH 2,5 - 4,0.
c. Menghambat pertumbuhan kapang dan khamir.

2.      Keberadaan

    Secara alami ialah terdapat pada buah-buahan dan sayuran. Misalnya seperti pada apel, cengkeh, cranberry (sejenis buah berry yang digunakan untuk membuat agar-agar dan saus), kayu manis, dan lain-lain.



IV. DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN NATRIUM BENZOAT berlebih BAGI TUBUH manusia

          Penggunaan natrium benzoat sebagai pengawet  dalam minuman dan makanan harus mengikuti takaran yang dibenarkan. Penggunaan pengawet yang diizinkan dan takaran yang benar diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap konsumen dan kemungkinan penggunaan zat yang mengandung bahaya.  Hak konsumen atas keamanan dan keselamatan terhadap barang yang dikonsumsi harus dihormati oleh produsen. Lama dan seringnya mengonsumsi makanan dengan pengawet kemungkinan menimbulkan terjadinya akumulasi zat-zat tertentu yang bisa memicu reaksi yang menyebabkan sakit.    
            Adapun dampak negatif dari penggunaan natrium benzoat berlebih pada tubuh manusia adalah sebagai berikut.
1.      Penggunaan pengawet natrium benzoat dalam  jangka panjang dapat menimbulkan penyakit Lupus  (Systemic Lupus Eritematosus/SLE). 
2.   Efek samping lain yang bisa timbul adalah edema (bengkak) akibat dari retensi (tertahannya cairan di dalam tubuh) dan bias juga karena naiknya tekanan darah sebagai akibat  bertambahnya volume plasma akibat pengikatan air oleh natrium.
3.      Dapat menyebabkan kanker karena natrium benzoat berperan sebagai agen karsinogenik. Misalnya saja pada minuman berisotonik dimana vitamin C (ascorbic acid)  yang ditambahkan dalam minuman isotonik akan bereaksi dengan natrium benzoat menghasilkan benzen. Benzen tersebut dikenal sebagai polutan udara dan dapat menyebabkan kanker.
4.  Untuk asam benzoat dan natrium benzoat bisa menimbulkan reaksi alergi dan penyakit saraf.
5.  Berdasarkan penelitian Badan Pangan Dunia (FAO), konsumsi benzoat yang berlebihan pada tikus akan menyebabkan kematian dengan gejala-gejala hiperaktif, sariawan, kencing terus-menerus serta penurunan berat badan.
6.     Sebagai tambahan, dalam riset yang dilakukan oleh Sheffield University di Inggris terhadap bahan pengawet makanan dan minuman yang umum digunakan, menyatakan bahwa natrium benzoat diperkirakan dapat merusak DNA. Hal ini dikemukakan oleh Pete Piper (professor bidang biologi molekuler dan bioteknologi)  yang telah meneliti natrium benzoat sejak 1999. Ia pernah menguji natrium benzoat pada sel ragi yang hidup, yang akhirnya menemukan bahwa substansi tersebut (natrium  benzoat) dapat merusak DNA  mitokondria  pada ragi. Di dalam tubuh,  mitokondria berfungsi menyerap oksigen untuk menghasilkan energi. Dan bila dirusak, seperti terjadi pada sejumlah kondisi pada saat sakit, maka sel mulai mengalami kegagalan fungsi yang sangat serius. Sehingga di dalam tubuh akan terjadi kerusakan DNA di dalam mitokondria.

v.  PENANGGULANGAN TERHADAP DAMPAK PEMAKAIAN       NATRIUM BENZOAT   

Semakin banyaknya isu terhadap bahaya bahan pengawet khususnya natrium benzoat menjadikan konsumen lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan, dan lebih memilih bahan-bahan alami yang aman bagi kesehatan.  Konsumsi terhadap makanan dan minuman yang mengandung bahan pengawet natrium benzoat hendaknya memperhatikan besarnya kadar natrium benzoat yang terdapat dalam produk.  Produk yang telah memiliki ijin dari badan kesehatan makanan yang dinilai lebih memberikan jaminan  kelayakan  untuk dikonsumsi. Konsumsi yang terlalu sering sebaiknya dihindari karena akan menimbulkan penumpukan bahan pengawet di dalam tubuh.

VI. LANGKAH - lANGKAH MEMILIH MAKANAN YANG AMAN DIKONSUMSI

Berikut adalah beberapa cara untuk mengetahui aman atau tidaknya suatu produk makanan, yaitu :

1.      Amati apakah makanan tersebut berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya. Snack, kerupuk, mie, es krim yang berwarna terlalu mencolok ada kemungkinan telah ditambahi zat pewarna yang tidak aman. Demikian juga dengan warna daging sapi olahan yang warnanya tetap merah, sama dengan daging segarnya.
2.    Mencicipi rasanya. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, semisal sangat gurih dan membuat lidah bergetar.
3.   Perhatikan kualitas makanan tersebut, apakah masih segar, atau malah sudah berjamur yang bisa menyebabkan keracunan. Makanan yang sudah berjamur menandakan proses pengawetan tidak berjalan sempurna, atau makanan tersebut sudah kadaluwarsa.
4.   Mencium aromanya. Bau apek atau tengik pertanda makanan tersebut sudah rusak atau terkontaminasi oleh mikroorganisme.
5.  Amati komposisinya. Bacalah dengan teliti adakah kandungan bahan-bahan makanan tambahan yang berbahaya.
6.   Kriteria aman itu bervariasi. Aman buat satu orang belum tentu aman buat yang lainnya. Pada beberapa orang bahan pengawet tertentu dapat menimbulkan reaksi alergi. 
  


16 komentar:

  1. Hay Dhy! (namamu paling mudah dipanggil Dhy , he..)
    Salam kenal.
    Terima kasih atas artikel, Profil Natrium Benzoat, yang sangat bermanfaat ini.
    Sahaya dapat beberapa manfaat dari membaca artikelmu. Semoga dapat sahaya jadikan panduan dalam memilih makanan di setiap harinya. he...
    siya.

    BalasHapus
  2. ^_^ .
    iya lam kenal juga ya Imaji.
    aQ Ria di kal_teng.
    Makasih ya teman.
    Maaf kalo blog ini masih sangat kurang isinya. hehehe. lum ada waktu luang sch buat ng entry baru lagi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Misal nat benzo ini di pake di olahan susu jelly, takaran seberapa dan tahan berapa lama??

      Hapus
  3. hey, ini tugas IPA di SMA, ya?
    Nice sharing for adult yg udah lupa rumus2 kimia.. Makasih ya ^^
    keep on posting

    BalasHapus
  4. terimakasih infonya....
    salam kenal... (^-^)
    kunjungi blog saya...
    http://adf.ly/B2Mnf

    BalasHapus
  5. terimakasih ya..atas infonya...manfaat sekali bagi yg awam kimia...

    BalasHapus
  6. THANK'YOU FOR THE INFO..SAYA SUKA LAA :D

    BalasHapus
  7. misal Natrium Benzoat dicampur dengan sambal kira-kira bisa bertahan berapa lama?

    BalasHapus
  8. ada yang tahu gak hubungan natrium benzoat terhadap suhu penyimpanan yang dianjurkan buat makanan yang mengandung natrium benzoat?

    BalasHapus
  9. terimakasih, saya meng copy beberapa informasi untuk tugas sekolah :D

    BalasHapus
  10. terimakasih, saya meng copy beberapa informasi untuk tugas sekolah :D

    BalasHapus
  11. Bisakah natrium benzoat digunakan untuk rendang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih ikutan nanya..bs gak buat rendang.. Trs ukuranya brp mg kah

      Hapus
  12. Brapa lama ya kak kira kira kalo buat selai nanas pakai benzoat
    tahan berapa bulan??

    BalasHapus